DENPASAR Ibadah Perjamuan Kudus Jumat Agung di GPIB Maranatha Denpasar berlangsung khusuk pada Jumat, (19/4/2019). Ibadat dipimpin oleh Pendeta Ivon Laila. Ibadat dilangsungkan selama tiga kali dimulai pukul 5.30 Wita, 17.30 Wita dan pukul 21.00 Wita. Pada ibadah kedua diikuti 1.280 umat Nasrani dengan jumlah umat laki-laki sebanyak 523 orang dan perempuan 757 LITURGI PERJAMUAN KUDUS JUMAT AGUNG, 14 APRIL 2017 PERSIAPAN Pembukaan oleh seorang diaken Jemaat Berdiri dan menyanyi PKJ 91-2 DENGAN MALAIKAT, ANGKATLAH do=g 4 ketuk VOTUM Pelayan Dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus SALAM Pelayan Kasih Karunia menyertai kamu, dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan kita Yesus Kristus yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini menurut kehendak Allah dan Bapa kita. Bagi-Nyalah kemuliaan kekal selama-lamanya, Amin! Jemaat Duduk INTROITUS Pelayan Nas Pembimbing ................... Jemaat Menyanyi KJ 1781-2 KARENA KASIHNYA PADAKU TITAH PERJAMUAN KUDUS Pelayan Dengarlah olehmu titah Perjamuan yang Kudus sebagaimana yang disampaikan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 1123-26 “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; ia memecah-mecahkannya dan berkata “Inilah tubuhKu, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!” Demikian juga ia mengambil cawan sesudah makan, lalu Ia berkata “Cawan ini adalah Perjanjian Baru yang dimeteraikan oleh darahKu; perbuatlah ini setiap kali kamu meminumnya menjadi peringatan akan Aku!” Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. PENGAKUAN DOSA Pelayan Marilah kita merendahkan diri di hadapan Allah dan mengaku segala dosa kita kepada-Nya “Kasihanilah kami ya Allah menurut kasih setiaMu, hapuskanlah pelanggaran kami menurut rahmatMu yang besar! Bersihkanlah kami seluruhnya dari kesalahan kami dan tahirkanlah kami dari dosa kami! Sebab kami sendiri sadar akan pelanggaran kami, kami senantiasa bergumul dengan dosa kami. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah kami telah berdosa dan melakukan apa yang Engkau anggap jahat. Sesungguhnya, dalam kesalahan kami diperanakkan, dalam dosa kami dikandung ibu kami. Sesungguhnya Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepada kami. Bersihkanlah kami dari pada dosa kami dengan hisop, maka kami menjadi tahir. Basuhlah kami, maka kami menjadi lebih putih dari salju! Biarlah kami mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang-tulang yang Kau remukkan bersorak-sorak kembali. Bangkitlah kiranya kami kembali pada kegirangan karena selamat yang dari padaMu dan lengkapilah kiranya kami, dengan Roh yang rela. Amin” Jemaat Menyanyi NKB 101 DARI KUNGKUNGAN MALAM GELAP PEMBERITAAN ANUGERAH Pelayan Sebagai hamba Yesus Kristus, saya memberitakan bahwa “sekalipun dosamu merah seperti kirmizi akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumbah, akan menjadi putih seperti bulu domba”. Sebab Allah telah mendamaikan dunia dengan diri-Nya, dengan perantaraan Kristus, oleh sebab itu biarlah kita diperdamaikan sama sendiri dengan saling mengampuni serta mengambil bagian dalam damai sejahtera Allah. Jemaat Menyanyi NKB 171 AGUNGLAH KASIH ALLAHKU ARTI PERJAMUAN Pelayan Saudara-saudara yang dikasihi Yesus Kristus! Hendaklah kita renungkan, apa sebabnya Tuhan Yesus menetapkan Perjamuan Kudus agar kita merayakannya? Dalam Perjamuan Kudus, kita diingatkan bahwa Yesus Kristus telah diutus Bapa-Nya ke dalam dunia, dan menjadi sama dengan manusia dalam segala hal, kecuali dosa. Ia telah menanggung kutuk dosa dari awal, sampai akhir hidup-nya. Ia telah diikat, supaya kita dilepaskan. Ia dihukum mati, supaya kita yang bersalah dibebaskan di hadapan penghukuman Allah. Ia telah menanggung segala kutuk kita di atas kayu salib, supaya kita dipenuhi dengan berkatNya. Ia telah menyaringkan suara-Nya “Ya Allah, Ya Allah, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” supaya kita diterima oleh Allah dan sekali-kali tidak ditinggalkan-Nya. Dan ia telah menamatkan pekerjaan-Nya dengan kematian-Nya waktu Ia berkata “Sudah genap” Tetapi Allah telah membangkitkan Ia dari antara orang mati dan mengaruniakan pada-Nya suatu nama di atas segala nama supaya dengan nama Yesus itu, segala lutut akan bertelut dan segala lidah akan mengaku”Yesus Kristus adalah Tuhan” Pelayan Setiap kali kita merayakan Perjamuan Kudus, kita menerima itu selaku tanda dan meterai kasih dan setia-Nya kepada kita. Kita beroleh ketentuan di dalam iman, bahwa Ia telah memberikan tubuh-Nya dipakukan pada kayu salib, dan menumpahkan darah-Nya, supaya kita yang lapar dan berdahaga dikenyangkan dan disegarkan untuk memperoleh hidup yang kekal. Setiap kali kita merayakan Perjamuan Kudus, kita memberitakan kepada dunia ini tentang kebangkitan dan kematian Tuhan kita Yesus Kristus. Setiap kali kita merayakan Perjamuan Kudus, kita merayakan Persekutuan kita dengan Allah Tritunggal, dan juga Persekutuan diantara kita sebagai anggota-anggota dari satu tubuh. Kita merayakan Perjamuan Kudus sambil percaya akan janji Tuhan kita Yesus Kristus, seperti yang tertulis dalam kitab Injil Matius demikian “akan tetapi Aku berkata kepadamu mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini samapi hari Aku meminumnya, yaitu yang baru bersama-sama kamu dalam kerajaan Bapa-Ku” Jika demikian, setiap kali kita makan roti dan minum anggur dalam Perjamuan Kudus, itu merupakan suatu tanda dan meterai dari kasih setia Tuhan kita Yesus Kristus kepada kita. Jemaat Menyanyi PKJ 351 SUCI, SUCI, SUCI Pelayan berdoa Pelayan Ya Bapa yang penuh dengan kasih setia, kami mohon kepadaMu, agar di dalam Perjamuan Kudus ini, Engkau bekerja oleh RohMu di dalam hati kami, agar dengan iman, kami mempersembahkan tubuh kami menjadi korban yang hidup, yang kudus dan kiranya berkenan kepadaMu. Kenyangkan dan segarkanlah hati kami yang menanggung berat, dengan roti hidup. Kuatkanlah kami supaya kami tidak hidup lagi di dalam dosa, melainkan Kristus hidup dalam kami dan kami di dalam Dia. Berikanlah kepada kami iman yang teguh bahwa Engkaulah Bapa yang penuh pengasihan, yang tidak berbuat kepada kami setimpal dengan dosa-dosa kami. Karuniakanlah kepada kami anugerahMu, supaya kami mendapat penghiburan dalam memikul salib dan menyangkal diri kami, dalam bersaksi dan memandang kepadaMu, baik dalam suka dan duka, sambil menanti Tuhan Yesus dari Surga, yang telah menyambut kami untuk hidup yang kekal. Amin. PENGAKUAN IMAN NICEA KONSTANTINOPEL Jemaat Berdiri Pelayan Marilah kiita bersama-sama mengucapkan pengakuan iman Nicea Konstantinopel dengan semua orang Kristen di segala tempat dan waktu, demikian P+J “Aku percaya kepada satu Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi, segala yang kelihatan dan tidak kelihatan. Dan kepada satu Tuhan Yesus Kristus, Anak Allah yang tunggal, yang lahir dari sang Bapa sebelum ada segala zaman, Allah dari Allah, terang dari terang, Allah yang sejati dari Allah yang sejati. Diperanakkan bukan dibuat, sehakekat dengan sang Bapa, yang dengan perantaraan-Nya segala sesuatu dibuat. Yang telah turun dari sorga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita dan menjadi daging oleh RohKudus, dari Anak darah Maria, dan menjadi manusia yang disalibkan bagi kita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, menderita dan dikurburkan yang bangkit pada hari ketiga, sesuai dengan isi kitab-kitab. Dan naik ke sorga; yang duduk di sebalah kanan sang Bapa, dan akan datang kembali dengan kemuliaan untuk mengahakimi orang yang hidup dan yang mati; yang kerajaan-Nya takkan berakhir. Aku percaya kepada Roh Kudus yang jadi Tuhan dan menghidupkan yang keluar dari sang Bapa dan Sang Anak, yang bersama-sama dengan sang Bapa dan sang Anak disembah dan dimuliakan. Yang telah berfirman dengan perantaraan para nabi. Aku percaya satu gereja yang kudus dan am dan rasuli. Aku mengaku satu baptisan untuk pengampunan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati, dan kehidupan di zaman yang akan datang. Amin. Jemaat Menyanyi KJ 2851 TUHANKULAH GEMBALAKU Jemaat Duduk PELAYANAN SAKRAMEN 1. PENGARAHAN HATI Pelayan supaya kita dipelihara oleh roti sorgawi, yakni Yesus Kristus, janganlah hati dan pikiran kita melekat pada roti dan anggur yang kelihatan ini, melainkan hendaklah dalam iman, kita mengarahkan hati da pikiran kita kepada Yesus Kristus Tuhan dan Juruslamat kita. “Carilah perkara yang di atas tempat di mana Kristus ada duduk di sebelah kanan Allah.” Jemaat Menyanyi PKJ 411-2 KU DATANG KEPADAMU 2. UNDANGAN Pelayan Marilah karena segala sesuatu telah tersedia. “Ya Tuhan, kuatkanlah iman kami oleh Roh Kudus, Amin.” Jemaat Menyanyi KJ 3141-4 PUJILAH SUMBER HIDUPMU 3. SAKRAMEN Pelayan Roti yang saya pecah-pecahkan ini menunjuk kepada kita akan tubuh Kristus yang dipecahkan karena kita. Karena itu, ambillah...! Roti diedarkan oleh petugas setelah semua peserta mendapatkan bagiannya, pelayanan berkata; Makanlah, ingatlah dan percayalah bahwa tubuh Tuhan kita Yesus Kristus telah dipecahkan untuk keampunan yang sempurna, atas segala dosa kita. Jemaat Makan roti yang telah dibagikan. Pelayan Cawan minuman ini menunjukkan pada kita akan darah Kristus yang ditumpahkan karena kita. Karena itu, ambilah....! anggur diedarkan oleh petugas, setelah semua peserta mendapat bagiannya, pelayan meneruskan dengan berkata Minumlah, ingatlah dan percayalah, bahwa darah Tuhan kita Yesus Kristus telah ditumpahkan untuk pengampunan yang sempurna atas segala dosa kita. Jemaat Bersama-sama minum anggur yang telah dibagikan. Jemaat Menyanyi ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­ NKB 2171-3 SEMUA YANG TERCIPTA sambil cawan dikumpulkan. PEMBACAAN ALKITAB Pelayan Membaca bagian Alkitab sebagai petunjuk hidup baru. Setelah itu pelayan berkata “Damai Sejahtera Allah yang melebihi segala akal itu, akan mengawali hatimu dan pikiranmu di dalam Yesus Kristus.” sambil berjabatan tangan, kepada pelayan pendamping pelayan berkata “Damai sejahtera bagimu.” Jemaat Menyanyi NKB 1431 JANJI YANG MANIS sementara pelayan kembali ke mimbar PUJIAN SYUKUR Pelayan Saudara-saudara yang dikasihi Yesus Kristus, marilah kita menaikkan puji syukur kepada Tuhan, dengan masing-masing berkata dalam hatinya demikian baca Mazmur __________________ PERSEMBAHAN SYUKUR Diaken Marilah kita mengungkapkan syukur dengan hati, mulut dan tangan kita, sambil mengingat Firman Tuhan “Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk diri sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.” Marilah kita berdoa....... Jemaat Menyanyi PKJ 1531-3 PAKAILAH SELURUH HIDUPMUsambil persembahan dikumpulkan” DOA SYUKUR Pelayan Berdoa bebas, diakhiri dengan Doa Bapa Kami WARTA JEMAAT PENUTUP Jemaat Berdiri dan menyanyi NKB 1771 KUCARI SUATU PANJI BERKAT Pelayan Pulanglah saudara-saudara ke dalam hidup dan tugasmu dengan menerima berkat Tuhan. Pelayan Allah sumber pengharapan dalam Yesus Kristus memenuhi saudara dengan sukacita dan damai sejahtera, supaya oleh Roh Kudus saudara berlimpah-limpah dengan pengharapanJemaat Menyanyi Amin, Amin, Amin.. Jemaat Menyanyi NKB 1671 “Tuhan Yesus Sahabatku” Jemaat Doa pribadi Jemaat Saling bersalaman..... Perjamuan Kudus itu merupakan ibadat berdoa. Perjamuan Kudus bisa dianggap sebagai penghapusan dosa-dosa kita," ungkapnya. Sabungan menjelaskan, Jemaat Jumat Agung yang hadir di Gereja Pasundan ini, sebagian tidak hadir, karena mereka mengikutinya di sejumlah daerah, salah satunya di Kota Kembang, Bandung.

TATA IBADAH JUMAT AGUNG Perjamuan Kudus Jumat, 15 April 2022 Kebaktian I Pk. Pdt. Justus Abraham Lawalata, Kebaktian II Pk. Pdt. I Made Budiarsa, Kebaktian III Pk. Pdt. Justus Abraham Lawalata, Persiapan Jemaat Doa pribadi Persiapan Pendeta, Majelis Jemaat Pemandu Pujian, dan Organis Doa bersama di Konsistori Gong dibunyikan 7 kali 3+3+1 Jemaat bersama-sama berdiri, Majelis keluar dari Konsistori membawa lilin theophany yang menyala sebagai lambang kehadiran penyataan / penampakan Allah, diikuti Majelis yang membawa Alkitab dan Pelayan Jemaat. AJAKAN BERIBADAH OLEH MAJELIS JEMAAT MJ Jemaat yang terkasih dalam Kristus. Hari ini kita bersama memperingati kesengsaraan dan kematian Yesus di kayu salib di Golgota untuk menyelamatkan umat manusia. Yesus lakukan itu sebagai bukti Allah berlaku adil bagi umat yang diciptakanNya. Hukuman salib adalah hukuman mati yang sangat hina. Pada Yesus diberikan juga mahkota berduri untuk menegaskan bahwa Ia sementara menanggung dosa yang teramat berat. Itulah kasih dan keadilan Tuhan. Jemaat, marilah kita makan dan minum dimeja Perjamuan Kudus ini. Kita mulai ibadah kita… jemaat diundang berdiri NYANYIAN PEMBUKAAN Suci, Suci, Suci PKJ. 35 – 3X Prosesi Pendeta dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah VOTUM DAN SALAM Pendeta Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan dan memulai ibadah ini dengan mengaku bersama Bersama Pertolongan kita datang dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Ia tetap setia untuk selama-lamanya. Pendeta Salam sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus yang telah mati di atas bukit Kalvari kepada saudara-saudara. Jemaat Salam sejahtera bagi Saudara juga. Bersama menyahut 5 3 4 5 6 5 4 5 . . A . . . . . min Jemaat duduk kembali INTROITUS Yohanes 316 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal Pujian jemaat Kasih Tuhanku Lembut! NKB. 731, 3 1 Kasih Tuhanku lembut! PadaNya ku bertelut dan ku dambakan penuh Kasih besar! Yesus datang di dunia, tanggung dosa manusia; bagiku pun nyatalah Kasih besar! Refrein Kasih besar! Kasih besar! Tidak terhingga dan ajaib benar Kasih besar! 3 Wahai insan, datanglah! Mari sambut kasihNya ingat akan janjiNya Kasih besar! Yesus t’lah memanggilmu, simak suaraNya merdu dan serahkan hatimu, Kasih besar! Reff… PEMBACAAN MAZMUR MINGGU 222-6,12,23-28 Majelis 2 Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan aku? Jemaat Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. Majelis 3 Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, Jemaat dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang. Majelis 4 Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam Jemaat di atas puji-pujian orang Israel. Majelis 5 Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; Jemaat mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka. Majelis 6 Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; Jemaat kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu. Majelis 12 Janganlah jauh dari padaku, Jemaat sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong. Majelis 23 Aku akan memasyurkan nama-Mu kepada saudara -saudaraku. Jemaat dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah Majelis 24 kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, Jemaat hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel! Majelis 25 Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik Jemaat kesengsaraan orang yang tertindas. Majelis dan Ia menyembunyikan wajahNya kepada orang itu Jemaat dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya. Majelis 26 Karena Engkau aku memuji-muji dalam jemaah yang besar; Jemaat nazarku akan kubayar di depan mereka yang takut akan Dia Majelis 27 Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, Jemaat orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya! Majelis 28 Segala ujung bumi akan mengingatnya Jemaat dan berbalik kepada TUHAN; Majelis dan segala kaum dari bangsa-bangsa Jemaat akan sujud menyembah di hadapan-Nya. Majelis Haleluya Jemaat Amin DOA SYUKUR DAN PENGAKUAN DOSA Hening …….diiringi musik instrument Memandang Salib Rajaku-KJ. 169 Soloist menyanyikan Wenten Rah Suci Mamuncrat – KP. 121 Pendeta Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya ”Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” Tetapi yang seorang menegor dia, katanya ”Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata ”Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Soloist menyanyikan Wenten Rah Suci Mamuncrat – KP. 122 Pendeta Ya, Yesus… ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja! – Jmt Ya, Tuhan… ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja! BERITA ANUGERAH Lukas 2343 Pendeta Kata Yesus kepadanya “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Jemaat menyambut dengan berdiri dan saling salam Namaste sambil berkata “Tuhan mengasihi dan mengampuni kita” Jemaat diundang berdiri PETUNJUK HIDUP BARU Matius 1128 Pendeta Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pujian Jemaat Memandang Salib Rajaku KJ. 1691-2 Pujian Akémuni “Menjulang Nyata Atas Bukit Kala” Ibadah I & II PEWARTAAN FIRMAN TUHAN Doa Pembacaan Firman Pembacaan Firman Lukas 2332-49 2332 Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. 2333 Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. 2334 Yesus berkata “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. 2335 Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya “Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah.” 2336 Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya 2337 dan berkata “Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” 2338 Ada juga tulisan di atas kepala-Nya “Inilah raja orang Yahudi”. 2339 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” 2340 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? 2341 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” 2342 Lalu ia berkata “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” 2343 Kata Yesus kepadanya “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” 2344 Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, 2345 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. 2346 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. 2347 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya “Sungguh, orang ini adalah orang benar!” 2348 Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. 2349 Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu. Hosiana 3X Kotbah “Yesus…Ingatlah Akan Aku Didalam KeadilanMu!” Saat teduh diiringi instrumental PADUAN SUARA/VG PS. Jemaat “Penebus Disalib” – Ibadah I jemaat diundang berdiri PENGAKUAN IMAN RASULI Jemaat duduk PELAYANAN SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS Penetapan Perjamuan Kudus Arti Perjamuan Kudus Persiapan Diri Dalam saat teduh ini Pendeta, Majelis Jemaat menuju Gedung Gereja, pimpinan pujian menyanyikan dalam kelembutan pujian Pada Kaki SalibMu-KJ. 3681-3. 1 Pada kaki salibMu, Yesus, ku berlindung ; Air hayat golgota pancaran yang agung. Refrein SalibMu, salibMu yang kumuliakan, Hingga dalam sorga k’lak ada perhentian 2 Pada kaki salibMu, kasihMu kut’rima; Sinar Bintang Fajar t’rang yang memb’ri cahaya. Reff… 3 Pada kaki salibMu, kuingat kurbanMu, Dalam jalan hidupku kukenang selalu. Reff… Di Meja Perjamuan Kudus Tuhan didalam Gedung Gereja Tutup sarana Perjamuan Kudus dibuka oleh Majelis Jemaat. Setelah menerima Sakramen Perjamuan Kudus, Jemaat secara teratur membawa persembahan khusus ke tempat yang telah disiapkan dan kembali ke Gedung Serbaguna sambil diiringi pujian Maukah Kau menjadi Roti/Anggur Maukah kau jadi roti yang terpecah bagiKu Maukah kau jadi anggur yang tercurah bagiKu Maukah kau jadi saksi membritakan InjilKu Melayani mengasihi lebih sungguh Aku mau jadi roti yang terpecah bagiMu Aku mau jadi anggur yang tercurah bagiMu Aku mau jadi saksi membritakan InjilMu Melayani mengasihi lebih sungguh Jemaat diundang berdiri Doa Syukur oleh seorang penatua Terima kasih Tuhan, kami sudah Tuhan perkenankan untuk sekali lagi mengingat cinta kasih Tuhan yang tak terukur oleh kami itu. Engkau telah datang ke dunia karena Engkau tidak sampai hati melihat kami binasa. Karya penyelamatan-Mu yang tampak nyata pada salib Kristus sungguh menyatakan keajaiban kasih-Mu. Terimakasih Tuhan karena Tuhan sudah selamatkan dan lepaskan kami dari hukuman dosa yang sangat mengerikan itu. Hidup yang kekal telah Engkau berikan kepada kami dengan cuma-cuma, sehingga hati kami dipenuhi oleh sukacita. Terpujilah nama-Mu Tuhan! Amin! WARTA JEMAAT DOA SYAFAAT PERSEMBAHAN Pengantar MJ Yesus telah mati untuk kita. Untuk saya dan saudara. Ia mati agar kita hidup. Ia menjadi laknat agar kita selamat. Ia melaksanakan keadilan Allah bagi kita sekalian. Apakah yang bisa kita berikan kepada-Nya kalau bukan ungkapan syukur kita? Karena itu bersyukurlah! Berikanlah yang terbaik kepada-Nya. Kita ungkapkan syukur itu dengan memberi persembahan. Jemaat Menyanyi PadaMu, Tuhan dan Allahku KJ. 3671-6 1 PadaMu, Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku dariMu jiwa dan ragaku, hanya dalamMu ku teduh. Hatiku yang Engkau pulihkan padaMu juga kuberikan. 2 Di dalam Yesus Kaunyatakan, ya Bapa, isi hatiMu curahan kasih, kesukaan Engkau limpahkan bagiku. Andaikan orang menyadari, niscaya, Tuhan, Kau dicari. 3 Kumuliakan kuasa kasih, yang dalam Yesus terjelma; ku berserah sebulat hati di dalam arus rahmatNya. Diriku tak kuingat lagi, lautan kasih kuselami. 4 Betapa Kau mencari aku, hatiMu rindu padaku. Kauraih aku kepadaMu membuat aku milikMu. Diriku sudah Kaukasihi, Kau jualah yang aku pilih. 5 NamaMu, Yesus, suci agung, ya Sumber kasih kurnia; padaMu datanglah umatMu mencari hidup yang baka. Yang bertelut bertadah-tangan, berlimpah-limpah Kaukenyangkan. 6 Ya Yesus, namaMu kiranya dalam hatiku tertera, supaya kasih selamanya dalam hidupku nyatalah Seluruh kata dan kerjaku biar penuh dengan namaMu! Jemaat diundang berdiri DOA PERSEMBAHAN PUJIAN Tuntun Aku, Tuhan Allah KJ. 4121 1 Tuntun aku, Tuhan Allah, lewat gurun dunia. Kau perkasa dan setia; bimbing aku yang lemah. Roti sorga, Roti sorga, puaskanlah jiwaku, puaskanlah jiwaku. PENUTUP/BERKAT Pendeta Peristiwa Jumat Agung menjadi puncak penyataan kasih Allah kepada kita, kepada dunia. Kasih yang dinyatakan melalui kesengsaraan dan kematian Yesus. Sekarang pergilah nyatakan juga kasih Allah itu kepada sesamamu dan dunia. Berkat Allah menuntun saudara Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Filipi 4 7….. Haleluya….. amin… Jemaat Menyanyi Haleluya 5X, Amin 3X PETUGAS IBADAH JUMAT AGUNG, 15 APRIL 2022 MAJELIS JEMAAT KEBAKTIAN I KEBAKTIAN II KEBAKTIAN III 1. Dkn. Nyoman Nurhandayani Dkn. Nyoman Nurhandayani Dkn. Ratnawati 2. Pnj. Marliantini Korassa Pnj. Marliantini Korassa Pnj. Esther S. Budhiningsih 3. Dkn. Sunarno Dkn. Sunarno Dkn. Ni Gst. Ayu Stiti Sudastri 4. Dkn. I Made Suartana Dkn. I Made Suartana Dkn. Budi Listianto 5. Pnj. Ni Nyoman Ayu Mirah S Pnj. Ni Nyoman Ayu Mirah S Dkn. Ni Putu Widani Astuti 6. Pnt. Frans Ferdinand B. Logo Pnt. Frans Ferdinand B. Logo Pnt. Rini F. Yani 7. Dkn. Abner Cahya Bawono Dkn. Abner Cahya Bawono Pnj. Krisna Putra 8. Dkn. RE. Takari Palinggi Dkn. RE. Takari Palinggi Dkn. Rusmini 9. Pnt. Djois Waluwanja Pnt. Djois Waluwanja Pnt. Yossy M. Puturuhu 10. Pnj. Domu Wardji Pnj. Domu Wardji Pnj. Jamiati 11. Dkn. Haryono Wonojoyo Dkn. Haryono Wonojoyo Dkn. Andreas Fengky K. 12. Pnj. Bayu Widjayanto Pnj. Bayu Widjayanto Dkn. RE. Takari Palinggi TUGAS PELAYAN MUSIK PEMANDU PUJIAN Kebaktian I Dessi Prima Lidya Yohan Kebaktian II Prima Krisna Neno Eycia Kebaktian III Eva Jaya Yan Tonga Dayu

JumatAgung dilaksanakan secara live streaming dan tatap muka yang masih dibatasi. Namun, tanpa digelar Perjamuan Kudus dan Kasih. Majelis Komisi Pemuda GITJ Kudus Juni Hermawan mengatakan, sebelum pandemi pihaknya pasti menyediakan Perjamuan Kudus dan Perjamuan Kasih. Perjamuan Kudus di antaranya menyediakan makanan berupa roti dan minuman anggur.
- Jumat Agung merupakan salah satu dari tiga hari suci sebelum Minggu Paskah. Hari itu dirayakan oleh umat Kristiani menjelang Paskah, sekaligus menjadi peringatan penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus di Golgota. Lantas, apa makna dan pesan Paskah PGI?Melansir laman pada Jumat Agung, umat Kristiani memperingati kematian Yesus di atas kayu salib. Lebih dari itu, Jumat Agung menjadi salah satu hari terpenting umat Kristen dan dianggap sebagai puncak pelayanan Yesus di kematian Yesus sendiri dihitung tiga hari sebelum hari Sabat, sehingga menurut kalender Kristen, hari tersebut jatuh pada hari Jumat, sedangkan pada kalender Yahudi jatuh pada penyaliban Yesus tercantum di dalam Alkitab dan disebut dalam keempat Injil yang dimulai dengan kisah Perjamuan Kudus, pengkhianatan Yudas Iskariot, Yesus berdoa di taman Getsemani, penangkapan Yesus, penyangkalan Petrus terhadap Yesus sebanyak tiga kali, Yesus diadili Mahkamah Agama, serta Yesus dihadapkan kepada Pontius Pilatus dan itu, cerita di dalam Alkitab dilanjutkan dengan kisah kebangkitan Yesus, penampakan Yesus kepada murid-muridnya dan orang banyak, kemudian kenaikan Yesus ke garis besar, Jumat Agung memiliki makna yang penting dalam sejarah umat Kristen. Hal tersebut berkaitan dengan momen penyaliban dan kebangkitan Yesus yang menjadi titik awal dari kehidupan seluruh Indonesia, perayaan Jumat Agung kerap disebut sebagai hari Wafat Isa Al-Masih, namun memiliki tanggal yang berbeda-beda tiap tahunnya, mengikuti hari Paskah. Di tahun 2023, Jumat Agung akan dirayakan pada Jumat, 7 April dengan perayaan Jumat Agung, terutama bagi umat Kristen Katolik terdapat Pekan Suci umat Kristen yang terdiri dari lima bagian, yakni di antaranya1. Minggu Palma Palem, saat Yesus masuk kota Yerusalem, disambut dan dielu-elukan sebagai seorang Kamis Putih, saat Yesus mengadakan Perjamuan Malam terakhir bersama para muridNya3. Jumat Agung, saat Yesus diadili dan dijatuhi hukuman mati oleh Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan Sabtu Suci, saat Yesus turun ke tempat penantian, ke dunia orang mati, untuk mengabarkan Hari Minggu Paskah, saat Yesus bangkit kembali dari antara orang pelengkap, berikut rincian tema Jumat Agung lengkap dengan pesan paskah Khotbah Jumat Agung 7 April 2023 Melansir berikut rincian tema dan bacaan yang dibacakan saat khotbah Jumat Agung 7 April yang Rela BerkorbanJumat Agung Perjamuan Kudus Masa Paskah Stola MerahBacaan 1 Yesaya 52 13 – 53 12Bacaan 2 Ibrani 10 16 – 25Bacaan 3 Yohanes 18 1 – 19 42Tema Liturgis GKJW Meneladani Solidaritas Yesus Melalui Kerelaan BerkorbanTema Khotbah Kasih Yang Rela BerkorbanDi samping itu, melansir tema khotbah Jumat Agung yang kedua yakni “Kematian yang Membawa Kehidupan” 1 Petrus 218 – 25.Rangkaian Ibadah Jumat Agung dan Paskah Kamis, 06 April, Pkl. - Refleksi dan Doa Jumat, 07 April, Pkl - Doa Berantai di rumah masing-masing Jumat, 07 April, Pkl. - Kebaktian Jumat Agung, Baptisan/Sidi dan Perjamuan Kudus Minggu, 09 April, Pkl. dan - KKR Paskah Puasa akan diadakan pada hari Jumat, 07 April 2023 mulai bangun tidur dan diakhiri dengan mengikuti Perjamuan Kudus di gereja Jemaat dapat mengisi Lembar Pokok Doa dan mengumpulkannya secara langsung atau melalui WA kepada Sdri. Melisa Febrianti serta mengisi Jadwal Doa Berantai di Majalah Dinding paling lambat hari Jumat 31 Maret 2023.Pesan Paskah PGI 2023“IA MENDAHULUI KAMU KE GALILEA; JANGAN TAKUT!”Bdk. Mat 28 7, 10Saudara-saudari seiman di dalam Kristus,Tanpa terasa kita memasuki masa Paskah. Paskah tahun ini merupakan yang perdana setelah masa pandemi global yang relatif telah berakhir. Kita patut bersyukur kepada Tuhan Allah yang oleh karena kemurahan-Nya telah menolong kita melewati masa mencekam tersebut. Kita juga mengapresiasi kerja keras semua pihak, baik pemerintah, pekerja medis dan paramedis, relawan, organisasi-organisasi non pemerintah, maupun warga masyarakat. Kita teringat bahwa pesan Paskah 2022 lalu, yang mengambil tema “Tak Terpisahkan dari Kasih Allah” Rm. 838-39, sungguh sudah kita rasakan sepanjang tahun lalu hingga sekarang. Tuhan bersama kita melalui masa-masa sulit tersebut. Kasih Kristus adalah sebuah kenyataan yang amat Paskah tahun ini, PGI mengambil nas dari Matius 287, 10, karena kita menyadari bahwa kita belum sungguh-sungguh terlepas dari banyak masalah krusial. Setelah berlalunya pandemi Covid-19, kita menghadapi ketidakpastian ekonomi dan politik akibat perang Rusia-Ukraina yang diperkirakan memicu inflasi dan krisis ekonomi yang sudah terjadi di beberapa negara dan akan menghantam lebih banyak negara, gempa dahsyat di Turki, dan mulai memanasnya suhu politik di Tanah Air menjelang Pilpres dan Pilkada serempak pada 2024 yang berpotensi memunculkan benturan bermotif di atas berbicara mengenai kehadiran Kristus yang mendahului kita semua. Kristus yang tadinya mati dan meninggalkan para murid, kini bangkit, hadir serta bersama para murid dengan cara mendahului mereka ke Galilea. Kembali ke Galilea yang tidak dapat membanggakan simbol-simbol sesakral Bait Suci, daerah yang dihuni bersama Goyim, bangsa-bangsa yang tak bersunat! Orientasi baru setelah kebangkitan Kristus ini menegaskan ulang misi-Nya yang terarah kepada “yang lain”, seperti yang ditunjukkan penulis Injil Matius sejak awal. Kita diingatkan bahwa di antara nenek moyang Yesus terdapat perempuan Moab Mat. 15. Saat Ia lahir, orang-orang asing yang dikenal sebagai orang Majus ikut menyambut-Nya Mat. 21-12. Setelah Ia bangkit, ruang untuk Kabar Baik itu kembali terarah kepada “yang lain”, kepada segala suku dan bangsa Mat. 2819.Kristus yang bangkit memberi sinyal baru mulainya gerakan baru dengan harapan dan tatapan baru. Benar, Ia pernah menjadi korban ketidakadilan di tangan bangsa-Nya sendiri, di kota yang diyakini sebagai kota tersuci di bumi. Namun, pengalaman tragis itu tak dapat melumpuhkan daya juang yang diinspirasi oleh kebangkitan-Nya. Di Galilea, tempat yang jauh dari titik tersuci dalam keyakinan Yahudi, Ia meyakinkan para murid bahwa segala kuasa di surga dan di bumi telah diberikan kepada-Nya Mat. 2818. Kekuatan baru inilah yang memberdayakan para murid dan gereja di sepanjang zaman itu untuk mewartakan dan mewujudkan Kabar Baik bagi segala bangsa!Kristus yang bangkit mendahului kita ke Galilea untuk mengajak kita melihat ulang hidup dan misi gereja dalam terang kebangkitan-Nya. Tragedi politis seperti yang dialami-Nya, bencana kemanusiaan dan alam niscaya berulang dari zaman ke zaman. Namun, sekali lagi, kita diajak untuk kembali ke “Galilea” yang mengingatkan kita pada visi awal yang menggerakkan gereja untuk bersaksi dan menghadirkan Kabar Baik-Nya dalam berbagai situasi yang terjadi, entah itu bayang-bayang resesi ekonomi, memanasnya suhu politik di tanah air, atau bencana-bencana yang melanda silih karena itu, saudara-saudari seiman di dalam Kristus, di masa Paskah 2023 ini, izinkanlah Kristus hadir dan mendahului kita dengan menunjukkan jalan melalui kebangkitan sesudah kematian. Yesus telah memberikan panduan yang jelas bagi kita untuk menemukan orientasi baru, menjadi gereja dan pribadi-pribadi yang terus berupaya menguak ruang bagi “yang lain”, berjuang bersama “yang lain”. Kita tak perlu takut karena Dia Yang Bangkit senantiasa hadir dan mendahului kita menuju ”Galilea”. Seperti kepada para murid-Nya, kita diajak untuk “menyusul” Kristus dengan meyakini kuasa kebangkitan-Nya. Kita akan melihat Kristus yang bangkit di sana! Kristus yang hidup dan berkuasa menyertai kita Paskah!Teriring salam dan doa kami, Majelis Pekerja Harian PGIPdt. Gomar GultomKetua Umum Pdt. Jacklevyn F. ManuputtySekretaris juga Apa Arti Paskah dalam Perjanjian Baru, Makna, dan Penjelasannya 30 Ucapan Selamat Paskah 2023 yang Cocok Dibagikan ke Sosmed 20 Daftar Ucapan Paskah 2023 yang Menyentuh dan Singkat - Sosial Budaya Kontributor Imanudin AbdurohmanPenulis Imanudin AbdurohmanEditor Alexander Haryanto
KamisPutih adalah hari Kamis sebelum Paskah, pada Hari Raya Pekan Suci ini umat Kristen mempunyai tradisi memperingati Perjamuan Malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus. Hari ini adalah salah satu hari terpenting dalam kalender Gereja. Ini adalah hari pertama dari hari raya Paskah, yang dimulai pada pukul 6 sore, dan berlangsung 7 hari. Hari Kamis Putih ini juga disebut Kamis Suci.(bahasa Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hari ini saya bersama segenap umat Kristiani di tanah air melaksnakan ibadah perayaan Jumat Agung yang ditandai dengan sakramen perjamuan kudus yang tidak dilakukan di dalam gedung gereja yang lasim dilakukan. Namun dilakukan di rumah rumah anggota jemat sebagaimana himbauan dalam menghadapi pendemi virus corona. Ini adalah pengalaman seumur hidup bagi saya dan kita semua, dimana untuk pertama kalinya menjalani ibadah secara live streaming atau online hanya di rumah pandemik corona yang berimbas global disemua aspek kehidupan umat menusia termasuk pada aspek peribadatan, membuat kita harus mengambil pilihan untuk tetap beribadah di rumah sebagai perlindungan dari dampak penyebaran virus tersebut. Mengikuti jalannya ibadah perjamuan kudus yang dituntun Pendeta dari balik layar laptop secara online, sembari merefleksikan simbol roti yang kita makan dan anggur yang kita minum, sebagai pengorban tubuh dan darah Kristus yang mati di kayu salib. "Silahkan saudara yang di rumah ambilah makanlah roti dan minumlah anggur yang sudah ada di rumah sebagai peringatan akan tubuh dan darah Kristtus," kata Pendeta di GKST Imanuel Palu selaku khadim. Roti dan aggur adalah tanda sebagai sarana menguatkan iman dan percaya pada Yesus yang telah berkorban untuk kita manusia. Namun sebagai orang percaya, kita tidak hanya mengingat kematian Kristus semata, namun juga mengaktualisaasikan makna akan karya dan pengrobanan Kristus dalam kehidupan sehari hari. Momentum Jumat Agung sebagai simbol kematian Yesus Kristus di atas kayu salib, selayaknya menjadi menjadi momentum refleksi atas kebaikan Tuhan dalam penebusan dosa manusia. Sekaligus sebagai ungkapan syukur atas kebaikan dan cinta kasih Allah yang diaktualisasikan dalam sebuah ibadah bersama umat lainnya di gereja. Sekaligus duduk bersama dalam meja perjamuan kudus untuk menghayati roti yang kita makan dan anggur yang kita minum semberi memaknai perintah Yesus yakni "perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."Namun virus corona harus membuyarkan semua keinginan untuk bisa beribadah bersama dan berinteraksi sosial dengan umat yang lain. Keinginan untuk mengikuti perjamuan kudus secara bersama sama dengan umat dan menghayati sepenuh hari makna terdalam dari perjamuan tersebut harus ditunda. Juga keinginan untuk berjabat tangan dengan Khadim dan para Majelis yang sudah melayani saat ibadah usai. Roti dan Anggur yang dibagikan ke Jemaat untuk perjamuan kudus di rumah. Doc Pri Dampak pandemik corona membuat kita menahan semua kenginan keinginan dan niat baik tersebut. Sebaliknya kita ditantang untuk semakin memaknai kematian Yesus pada Jumat Agung sebagai bentuk pengorbanaNya kepada kita umat manusia. Dan tentu saja bagaimana memaknai kematian tersebut dalam konteks kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, dalam fase penyebaran pandemik global saat ini yang kita jalani dengan berada di rumah. Perayaan Jumat Agung tahun ini menjadi relevan dengan kondisi saat ini dalam menjalani fase tidak menentu kapan pandemik corona akan berakhir. Yang kita tahu dalam fase saat ini, kita banyak terbuang waktu dan kesempatan untuk melakukan interaksi sosial dengan sesama, karena larangan untuk membatasi adanya pertemuan pertemuan tersebut. Sebuah interaksi sosial selayaknya yang mendatangkan rasa kebersamaan, persaudaraan persahbatan dan cinta kasih saat bertemu Yesus mengalami kematian di Bukit Golgata, kesedihan yang mendalam orang orang terdekat. Kehilangan orang yang dicintai memang akan selalu menghadirkan kesedihan. Begitu pun dalam pendemik corona, kita banyak menyaksikan keluarga yang sangat bersedih atas kehilangan anggota keluarga akibat terjangkit virus tersebut. Juga kesedihan bagi mereka yang tidak bisa bekerja bahkan ada yang sampai kehilangan pekerjaan, sementara harus memberi makan anggota rasa sedih bagi mereka yang mendapat stigma negatif, hanya karena postif terpapar penularan virus. Semua rasa duka dan tangisan dari balik tembok rumah orang orang membutuhkan penguatan tersebut, adalah 'penyaliban' penderitaan yang membutuhkan bantuan kita guna 'penebusan' pegumulan yang mereka pengorbanan Yesus di kayu salib adalah merefleksikan cinta kasihNya kepada umat manusia. Itulah sebabnya rasa cinta terhadap sesama tidak harus tergerus hanya karena adanya pandemik corona. Gedung gereja yang saat ini boleh saja tertutup sebagai implementasi menghentikan sementara aktivitas beribadah. Namun gereja tidak harus tertutup rapat dalam aktualisasi kemanusiaannya. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
30Maret 2018, 13:30:56 WIB. Jemaat Gereja HKBP Batam Center memperingati Jumat Agung dengan perjamuan kudus. (Boni Bani/JawaPos.com) Memaknai hari Jumat Agung, Jemaat geraja HKBP Batam Centre, Batam, melaksanakan perjamuan kudus. Umat memperingati hari kematian Yesus Kristus. Perjamuan kudus ini berupa tindakan memakan roti dan
MANADO - Sejarah tercipta. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Gereja, jemaat atau umat tidak beribadah dalam sebuah komuni di gereja. Jumat 10/04/2020, seluruh umat Kristen di dunia melaksanakan ibadah Jumat Agung-sebuah penghayatan akan kisah pengorbanan Yesus-di rumah masing-masing. Termasuk di dalamnya, ratusan ribu warga Gereja Masehi Injili di Minahasa GMIM yang oleh anjuran social distancing demi memutus penularan Coronavirus Desease Covid-19 harus beribadah di rumah. Sedikitnya seribu jemaat GMIM di Indonesia dan beberapa kota di dunia melaksanakan ibadah Jumat Agung dan Perjamuan Kudus serentak mulai pukul waktu setempat. "Setelah ribuan tahun, berabad-abad dalam sejarah keberadaan gereja, kita merayakan Jumat Agung dan Perjamuan Kudus di rumah," demikian kata Ketua BPMS GMIM, Pdt Dr Hein Arina MTh dalam ibadah Jumat Agung yang menuntun jemaat secara daring, Jumat pagi. Pembacaan Alkitab diambil dari Injil Matius 2745-53 dengan judul Yesus Mati. Arina dalam khotbahnya mengutarakan, momen ini mengajak jemaat berefleksi. Bahwa kehadiran Allah tidak memandang tempat. Di mana saja, kapan saja, kita bisa beribadah. Kisah pengorbanan Yesus di Bukit Golgota merupakan teladan akan kasih tanpa syarat. Yesus mengajarkan kita untuk meneladani pengorbanan dan pengampunan yang tulus. "Masa ini membuat kita berefleksi. Sebagai sebuah solidaritas bersama umat manusia di seluruh dunia," katanya. Kemudian, jikalau jemaat boleh melaksanakan Perjamuan Kudus di rumah. Bukan berarti mengurangi pemaknaan akan pengorbanan Yesus. "Jika kita Perjamuan Kudus di rumah, itu tidak mengurangi maknanya. Tidak akan memiskinkan persahabatan, persaudaraan dan kekeluargaan kita," ujarnya. Bahkan, justru mempererat jalinan kasih sayang sebagai keluarga pendeta, Perjamuan Kudus memberi teladan, persahabatan yang kuat, saling melayani dan saling memberi. Ia pun berpesan, di masa berat menghadapi Pandemi Covid-19, jemaat GMIM diajak bersolidaritas, melakukan diakonia. Apa pasal? Tidak sedikit di antara jemaat yang kehilangan pekerjaan, tidak bisa berproduksi, menghadapi resesi di depan mata. "GMIM melalui perangkat pelayanan, ketua jemaat hingga pelsus kiranya boleh melihat anggota yang terdampak. Bukan sekadar memberi bantuan seadanya tapi sangat diharapkan ada pemberdayaan," katanya. Menurut Arina, kepatuhan GMIM yang mengajak jemaat menerapkan social distancing dan physical distancing merupakan bagian dari panggilan iman. "Social Distancing dan physical distancing adalah wujud ekspresi iman kita," katanya. Peristiwa Jumat Agung dan Perjamuan Kudus yang digelar tidak di gereja memberi pengalaman tak ternilai bagi jemaat. "Ini untuk pertama kalinya dan mungkin satu-satunya. Akan selalu dikenang," kata Arthur Bawole, mahasiswa Fekon Universitas Sam Ratulangi Manado asal Sitaro. Senada, Dio Grendio Tambun mengatakan, peristiwa Jumat Agung yang digelar oleh jemaat masing-masing di rumah mengajarkan nilai pentingnya kebersamaan sebuah keluarga. "Dengan adanya Pandemi ini, kita sangat mudah berkumpul dengan keluarga, selalu bersama di saat ibadah," kata Dio, jemaat Imanuel Bahu.ndo • Setelah Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Pasien Ini Disambut Warga Pakai Spanduk Selamat Datang
JumatAgung memperingati wafatnya Yesus Kristus, biasanya digelar dengan Pelaksanaan Sakramen Perjamuan Kudus pada Ibadah Jumat Agung. Sedang Ibadah Minggu Paskah dalam rangka memperingati kebangkitan-Nya. Baik Ibadah Jumat Agung maupun Minggu Paskah, umat Kristen biasanya merayakan di gereja mereka masing-masing. Namun, berkenaan wabah Corona
Sumber Dokumentasi GKI Manyar Beberapa hari yang lalu seorang anggota jemaat mengirimkan pesan via WhatsApp kepada saya kira-kira demikian “Bu Pendeta, tolong tanya bagaimana prosedur untuk mengikuti Perjamuan Kudus melalui live-streaming? Bolehkah kami sediakan roti dan anggur sendiri di rumah, atau jika tidak, di mana kami bisa mendapatkan roti dan anggur tersebut?” Bagi saya, pertanyaan tersebut menyiratkan kerinduan akan tanda cinta Tuhan melalui Perjamuan Kudus. Sampai saat ini sudah tiga kali kita merayakan hari Minggu dengan ibadah di rumah dalam ibadah secara daring/online. Mungkin Anda bertanya, “Jika demikian, mengapa kita tidak merayakan Perjamuan Kudus secara online saja? Tidakkah Jumat Agung akan kehilangan makna, tanpa Perjamuan Kudus?” Wajar jika timbul pertanyaan-pertanyaan tersebut. Sehari usai melayankan ibadah secara daring pertama kali pada Minggu, 22 Maret 2020, sejujurnya saya mulai memikirkan kemungkinan umat merayakan Perjamuan Kudus pada Jumat Agung di rumah masing-masing, mengingat pandemi Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin memprihatinkan. Saya berkomunikasi dengan Pdt Handi Hadiwitanto, Ketua Umum BPMS GKI, karena hal ini pasti membutuhkan kajian bersama di dalam kesatuan tubuh GKI. Tidak lama kemudian, kami para pimpinan GKI berdiskusi dalam grup WhatsApp yang dibentuk pada hari itu juga untuk membicarakan topik ini, serta perihal ibadah selama Minggu Palmarum hingga Paskah. Ada tiga opsi yang muncul. Opsi pertama, tidak melaksanakan perayaan Perjamuan Kudus pada Jumat Agung. Opsi kedua, merayakan Perjamuan Kudus di dalam kebaktian Jumat Agung yang dilayani secara online. Opsi ketiga, Perjamuan Kudus tetap dilaksanakan oleh pelayan liturgi, tetapi umat hanya melihatnya dari rumah sambil meyakini bahwa mereka juga sudah menerima Perjamuan Kudus secara spiritual. Sumber Dokumentasi GKI Manyar Mengapa akhirnya GKI memilih opsi yang pertama, yaitu menunda perayaan Perjamuan Kudus alias tidak merayakan Perjamuan Kudus pada Jumat Agung? Secara tradisi liturgi, perayaan Perjamuan Kudus di GKI sebenarnya tidak terkait erat dengan tahun gerejawi. Perjamuan Kudus tidak diadakan setiap hari Minggu. Dan juga tidak diadakan pada hari raya gerejawi seperti Natal, Pentakosta, atau Kenaikan Kristus. Perayaan Perjamuan Kudus yang terkait dengan tahun liturgi hanyalah saat Jumat Agung. Inipun karena kita mewarisi tradisi Gereja Belanda. Secara oikumenis, sebenarnya perayaan Perjamuan Kudus diadakan saat Paskah. Namun pada kenyataannya, saat ini sebagian jemaat GKI merayakan Perjamuan Kudus pada kebaktian Jumat Agung, sebagian lagi pada kebaktian Paskah. Kapan pelaksanaan Perjamuan Kudus tidaklah menjadi mutlak. Dengan demikian, tidak merayakan Perjamuan Kudus saat Jumat Agung tidaklah menjadi masalah. Lantas apakah Jumat Agung tidak akan kehilangan makna, jika tidak ada Perjamuan Kudus? Pasti tidak. Kita ingat bahwa Sakramen Perjamuan Kudus merupakan tanda anugerah Allah. Sebagaimana halnya tanda atau simbol, ia tidak menggantikan apa yang hendak ditandai atau disimbolkan. Sebagai contoh, cincin yang disematkan oleh seorang mempelai sebagai tanda cinta, tak akan pernah bisa menggantikan cinta itu sendiri. Apa jadinya, jika suatu saat cincin itu hilang atau harus dilepaskan dari jarinya, karena alasan tertentu? Apakah ia akan otomatis kehilangan cintanya? Pasti tidak. Karena cinta tak tergantikan oleh cincin. Cinta lebih bernilai daripada cincin. Demikian pula cinta Kristus. Jika demikian, apakah Perjamuan Kudus masih berharga untuk kita rayakan, jika ia hanyalah tanda? Pasti. Semakin kita menghayati cinta Kristus, akan membuat kita semakin menghargai tanda cinta-Nya, yaitu Perjamuan Kudus itu sendiri. Perjamuan Kudus membawa kita pada peringatan akan karya kasih Kristus anamnesis, bahasa Latin, artinya mengenang. Perjamuan Kudus juga membawa kita pada persekutuan, baik dengan Allah, maupun dengan sesama. Itulah sebabnya kita senantiasa diingatkan untuk memeriksa diri dan bertanya, “Apakah kita sudah hidup dalam damai dengan Allah dan sesama?” Di sini mulai bisa dilihat kesulitan teologis, jika Perjamuan Kudus dilaksanakan di rumah, atau di tempat kost kita masing-masing, baik seorang diri ataupun bersama keluarga, meskipun dalam ibadah yang dilayankan secara online atau streaming, bukan? Ya, Perjamuan Kudus sangat menekankan aspek komunal disebut sebagai komuni, communion artinya kebersamaan, di mana umat makan bersama di dalam persekutuan umat. Itulah sebabnya, jika ada anggota jemaat yang sakit, pendeta dan penatua akan tetap melayankan Perjamuan Kudus di rumah atau di rumah sakit, karena anggota jemaat tersebut tetap merupakan bagian dari persekutuan umat. Saya tak bisa membayangkan bagaimana jika Perjamuan Kudus kita rayakan saat ini, sementara ada saudara kita yang harus berada di ruang isolasi atau para tenaga kesehatan yang harus menjalani karantina mandiri usai berjuang di garda depan bagi kesembuhan pasien Covid-19. Perjamuan Kudus mengingatkan kita untuk berbelarasa dengan saudara-saudara kita, tanpa batas. Sumber Dokumentasi GKI Manyar GKI memilih untuk mengutamakan keterlibatan umat, daripada melaksanakan Perjamuan Kudus di tengah situasi social distancing dan physical distancing saat ini. Itulah sebabnya GKI tidak memilih opsi ketiga, di mana saat Perjamuan Kudus ditayangkan, umat hanya melihat sembari meyakini bahwa mereka juga sudah menerima Perjamuan Kudus secara spiritual. Ketika kita bersama-sama mengecap roti dan anggur, kita sedang menghayati tanda kehadiran Kristus setiap hari di dalam hidup kita, yang mewujud dalam kebutuhan yang paling pokok dalam hidup kita yaitu makanan dan minuman. Dia hadir di sini, saat ini! Dia, Kristus, yang mengajar kita untuk mempercayai Allah sebagai Bapa yang memelihara hidup kita setiap hari, sebagaimana Doa Bapa Kami yang juga kita ucapkan dalam perayaan Perjamuan Kudus ini. Doa dan harapan kita saat ini adalah kita dapat merayakan Perjamuan Kudus bersama saudara-saudara kita di seluruh GKI, mulai dari Batam hingga Denpasar-Bali. Kapan itu? Akan tiba saatnya! Karena bersama-sama kita pasti bisa melewati badai Covid-19 ini. Bukankah Perjamuan Kudus membawa kita selalu dalam pengharapan, keyakinan iman, belarasa sekaligus ungkapan syukur? LM Baca juga . 6 368 302 115 188 118 432 312

perjamuan kudus jumat agung